nusakini.com--Perjuangan atlet-atlet timnas cabor angkat besi Indonesia harus terhenti untuk mendapatkan medali. Di Kelas Putra 69Kg Lifter Triyatno harus puas di posisi empat dan Deni posisi tujuh saat bertanding di Hall A JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (22/8).

Perjuangan Triyatno di Group A yang tergabung dengan atlet-atlet kuat dari Korea, Uzbekistan hanya mampu finish di posisi ke-4 dengan total angkatan 329Kg. Sementara Deni di Group B mencatat angkatan snatch 1,2,3 dengan total 141Kg, sedangkan di clean dan jerk 1,2,3 total 177Kg, sehingga total dua angkatan menjadi 318 Kg. 

Namun sistem pertandingan yang hasil akhirnya digabung diantara dua group maka posisi Deni melorot ke posisi 7. Itulah raihan maksimal Indonesia pada pertandingan cabor angkat berat kali ini untuk Kelas 69Kg. 

Hasil akhir kedua group setelah digabung, Korea Utara (Choi Kang O, 336), Uzbekistan (Doston Yokubov, 331), Kirgizstan (Izzat Artykov, 330), Indonesia (Triyatmo, 329), Thailand (Tairat Bunsuk, 327), Arab Saudi (Mohammed S Mahmoud Al Humayd, 319),(Deni, 318), Thailand (Witsanu Chantri, 313), Jepang (Masanori Miyamoto, 316), Thailand (Wittsanu Chantri, 313), Iraq (Ali Ridha Mohammed Ali, 301), Arab Saudi (A Hussain Mohsen Al Duhaylib, 297), Philipina (Jeffrey Garcia, 280), Nepal (Bahadur Kamal Adhikari, 279). 

Dengan demikian untuk emas, perak, dan perunggu, diraih lifter Korea Utara, Uzbekistan, dan Kirgiztan. "Terima kasih untuk yang sudah support. Maaf ini penampilan terbaik yang bisa saya berikan untuk kalian. Semoga untuk ke depannya bisa jauh lebih baik untuk persiapan Olimpiade Tokyo 2020," tutur Triyatno.  

Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta yang turut memberikan semangat dengan menyaksikan langsung pertandingan, tetap memberikan apresiasi atas perjuangan para atlet khususnya di cabor angkat berat/besi ini.  

"Triyatno ke-4, Deni ke-7, ya itu hasil yang sudah maksimal, sebetulnya sudah ada peningkatan meskipun sedikit dibanding rekor angkatannya sebelumnya khususnya Triyatno, secara strategi juga sudah baik, intinya memang lawan lebih baik dari kita, tetap semangat, dan terus mempersiapkan diri," kata Isnanta. (p/ab)